Berbagi ilmu dan pandangan

Instalansi Pengolahan Air Minum, darimana air PDAM berasal…

dah lama gk ngblog, karena ada request kali2 posting berlandaskan ilmu sendiri hehe… oh iya dengan Tahukan Anda? di bagian akhir blog… pictures coming soon, OK here we go!!

Pertama-tama, secara umum ada beberapa unit untuk bangunan IPAM ini dan variatif, umumnya yang konvensional suatu bangunan IPAM memiliki….

1. Intake (bangunan pengumpul air)
2. Bar Screen (penyaring kasar)
3. Bak Prasedimentasi (optional)
4. Bak Koagulasi
5. Bak flokulasi
6. Sedimentasi
7. filtrasi
8. desinfeksi

bingung sama istilahnya?? baiklah kini penjelasannya

1. Intake
merupakan bangunan pengumpul air yang akan diolah, letaknya pada sumber air

lanjut Gan!!

2. Bar Screen
Bar = batang , berbentuk batang batang yang berjajar secara vertikal berfungsi sebagai filter dari pengotor yang berukuran besar (sampah, daun-daun, batang pohon, bayi)

3. Prasedimentasi
Untuk sumber air baku yang karakteristik turbiditasnya tinggi(kekeruhan yang bikin air coklat2 itu) ,butuh bangunan ini, bentuknya hanya berupa bak sederhana *kyk kolam renang* fungsinya untuk pengendapan partikel2 diskrit dan berat seperti pasir dll..

4. Koagulasi
Nah, disinilah proses kimiawi terjadi, air baku akan diberikan suatu koagulan (alumunium sulfat, atau PAC) tujuannya adalah memisahkan air dengan pengotor yang terlarut didalamnya, analoginya misahin air pada susu kedelai . pada unit ini, terjadi pengadukan cepat (rapid mixing) supaya koagulan dapat terlarut merata namun dalam waktu yang singkat. Bentuknya bervariasi, ada yang menggunakan blade-blade pengaduk, atau dibuat suatu terjunan, pokoknya yang bisa bikin airnya terkocok-kocok

5. Flokulasi
Merupakan kelanjutan koagulasi, nah pengotor yang awalnya terlarut pada air terpisah, dan akan mengumpul & menumpuk jadi satu (pengotor yg terendapkan disebut flok) ,artinya butuh lokasi yang alirannya lebih tenang namun tetap ada pengadukan supaya pada numpuk (slowmixing) bentuk bangunannya seperti bak dengan blade-blade pengaduk yg lebih lambat, atau dengan kompartemen-kompartemen yang berbentuk seperti labirin. Untuk meningkatkan efisiensi, biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok tersebut

6. Sedimentasi
nah setelah air dan pengotor terpisah, harus ada tempat buat misahinnya dong? dan bangunan ini tempatnya, yang kuno sih bentuknya seperti bak dengan bentuk prisma terpancung, kayak rumah kebalik aja, ada bagian untuk mengumpulkan flok-flok yang telah terbentuk sebelumnya

7. Filtrasi
Masih belum usai, ternyata masih butuh penyaringan lagi, kali ini dengan proses filtrasi. bangunan ini berbentuk persegi panjang berlapis pasir silica, antrasit dll. jadi air akan dialirkan dari atas bangunan dan akan *terfilter* lalu dikumpulkan airnya dibawah bangunan.

8. Desinfeksi
Nah setelah bersih dari pengotor, masih ada kemungkinan ada kuman dan bakteri yang hidup, so ditambahlah senyawa kimia yang dpat mematikan kuman ini, yaitu senyawa klor (yang biasanya disebut kaporit) , tapi kor yg konsentrasinya tinggi mematikan lho (hehehe), tapi kaporit yg masih tercium kadang2 di air pam aman kok… setidaknya tidak mematikan dan air siap digunakan hangat hangat 😀

Tahukan anda??
1. sebenarnya banyaaaaaaaaaaaak sekali sampah yang terperangkap di bar screen, =_=

2. Instalansi Bangunan Air Minum atau biasa disingkat IPAM merupakan bangunan yang menghasilkan air minum, “artinya air pam bisa langsung diminum dong?” <– ya kalau sistem transmisi kita baik (pipa berkarat, pipa bocor, dan banyak kemungkinan lainnya) sehingga tinggi kemungkinan terkontaminasi… sehingga air pam ini umumnya disebut sebagai air bersih, bukan air minum

3. sekitar 70% air bersih terolah ini menjadi buangan lagi…

4. Mengapa air pam kecil? dan gak nyala tiap saat? penyebab utamanya adalah kebutuhan air yang tinggi bermuara pada kepadatan jumlah penduduk.

5. umumnya tiap orang menggunakan 80 liter air per harinya…

6. bau kaporit di air pam?? yah sebenarnya itu desinfektan tersisa, dan memang harus ada desinfektan tersisa supaya dalam perjalanannya di transmisi/ jaringan si kuman tidak bisa hidup, yah bau tersebut muncul karena konsentrasinya yang berlebih, so, sisa kaporit bukan berarti ada pembersihan sesekali saja…

7. Oh iya, unit-unit yang dijelaskan hanya bentuk dasarnya saja, kali ini udah ada bermacam upgrade diantaranya proses koagulasi,flokulasi, dan sedimentasi dalam satu unit, atau seperti singapur yg menggunakan teknologi membran, atau desinfektan dengan menggunakan ozone atau sinar UV

8. Beruntunglah bagi kita yang masih terpenuhi kebutuhan air bersihnya, gak usah jauh-jauh ke afrika, saudara kita di NTT, so HEMATLAH PENGGUNAAN AIRMU!!!

9.oh iya peraturan di indo ttg air bersih bisa diunduh dimari

13 responses

  1. hmm, ketut, blog nya ilmiah deh, tapi bagus..
    setidaknya beda sama blog gw..
    hehehehe

    October 25, 2009 at 2:41 PM

    • jarang2 ilmiah tih, yang laen isinya jalan2 klo liat lebih dalem hehehe…

      October 26, 2009 at 6:27 AM

  2. kadang air PDAM yg keluar nggak jernih, agak kotor gitu dan kadang malah kaya ada pasir/tanahnya. klo itu kenapa ya? pipa bawah tanah yg bocor jadi ada tanah yg masuk?

    October 26, 2009 at 12:16 AM

    • memang ada kemungkinan seperti itu, ada kebocoran atau perbaikan pipa,
      kemungkinan lain adalah musim hujan, kenapa? karena klo musim ujan *klo sumbernya sungai* jadi jauh lebih keruh akibat lumpur di dasar sungai yang “naik” sehingga pengolahan jadi kurang optimal…
      kemungkinan lain penyebab warna coklat atau kuning2 itu adalah besi yang mengendap nah masalahnya klo besinya “terlarut” jadi susah bedainnya sama air biasa,klo air yg banyak mengandung besi bikin pakaian ada bercak-bercak coklat gitu…

      October 26, 2009 at 1:15 AM

  3. Kurotsuchi

    poin ke 6
    bahaya nggak? kalo misalnya airnya yang mengandung kaporit dalam kadar yang mungkin “melebihi” ambang batas untuk dikonsumsi? semisal dimasak pun, proses pemanasan meski hingga suhu mendidih itu tetap tidak membantu menghilangkan/mengurangi kadar kaporit kan?

    November 1, 2009 at 6:16 AM

    • klo konsentrasi klor di air sih gak terlalu mengganggu kesehatan, yg jadi masalah dikhawatirkan ada reaksi sampingan yang menghasilkan senyawa karsinogenik penyebab kanker… dan penggunaan klor di negara maju sebagai desinfektan air minum udah dilarang sebenernya :mrgreen:

      tapi untungnya karena kebiasaan orang indo ngrebus air sblum minum jadi menguapkan sisa klor yang ada, jadi aman deh diminum 😀

      December 16, 2009 at 4:16 AM

  4. ketut blognya edukatifff ayoo smgt trus yaa nulisnya hehe :))

    January 30, 2010 at 4:11 PM

  5. ketut aku masukin linkny ketut di blog aku ya hehe 😀
    tukeran link hehe

    March 2, 2010 at 12:51 AM

  6. Hmmmm… bagus nih. Setidaknya ini berguna buat TA saya, tentang infrastruktur air bersih. 🙂

    Trims!

    March 5, 2010 at 10:16 AM

  7. Bertha

    Bagaimana cara mencegah supaya baju2 yang dicuci tidak menjadi kuning, coz air di Bantul mengandung besi?

    July 27, 2010 at 7:36 AM

  8. Bagaimana mencegah supaya baju tidak menjadi kuning ? karena air di Bantul mengandung besi

    July 27, 2010 at 7:38 AM

    • mencegahnya? hmm… sumber air nya air tanah ya? pencegahan utama ya jangan gunakan air tersebut untuk mencuci 🙂 air bersumber sungai cenderung lebih aman dari kandungan besi… dan sebenarnya air yang mengandung kadar besi tinggi juga tidak baik dikonsumsi…
      alternatif lain menggunakan filter/saringan khusus, sudah ada yang menjualnya secara pasaran namun walau saya belum tau pasti efektivitas penggunaannya karena filter tersebut harus cukup “rapat” ukurannya karena senyawa besi yang ditangkap ukuran partikelnya sangat kecil…

      July 28, 2010 at 2:41 AM

  9. Pingback: Mempelajari Cara Pengolahan Air Bersih « industri15khemal

Leave a comment